Dasar Kabel Jaringan

Untuk menghubungkan komputer kita ke jaringan dibutuhkan media penghubung, salah satu medianya adalah kabel UTP, kabel UTP terdiri dari 8 serat dan tiap serat mempunyai warna yang berbeda.

Kabel UTP mempunyai titik aman melakukan transfer data sepanjang 100 M, selebihnya bisa disambung menggunakan repeater / switch, dan itupun tergantung kwalitas kebel UTP nya, umumnya kabel UTP yang bagus itu berwarna abu-abu tua dan tidak lentur.


Bentuk yang umum digunakan untuk malakukan konektifitas ke jaringan komputer menggunakan kabel UTP ini ada 2 :

1. Tipe Stright
2. Tipe Cross


1. Tipe Stright

Tipe ini umumnya digunakan untuk konektifitas jaringan yang bertopologi bintang, dimana tiap-tiap host komputer dihubungkan melalui media switch.
Jenis kabel UTP ini mempunyai susunan serat dari kiri (standar EIA) :

1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat

Kedua ujung kabel tipe stright mempunyai susunan yang sama seperti diatas.

2. Tipe Cross

Tipe ini umumnya digunakan untuk peering, atau konektifitas melalui media dari satu titik ke satu titik, misalkan untuk konektifitas 2 komputer tanpa swith, maka kebel jenis ini yang dugunakan.
Susunan serat pada tipe ini berbeda dengan jenis stright, perbedaannya terletak pada salah satu ujung kabel tipe cross.

Misal ada 2 ujung pada kabel kita anggap A dan B.
Pada ujung kabel A jenis susunan seratnya sama dengan susunan serat tipe stright yaitu :

1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat

Sedangkan pada ujung kabel B susunan seratnya adalah :

1. Putih Hijau
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat

Perbedaan dengan tipe cross terletak pada warna hijau dan orange pada salah satu ujung ( B ), selain tipe cross diatas ada juga jenis susunan lain yang merupakan standar susunan kabel cross, namun pada umumnya hanya susunan diatas yang sering digunakan.